Selasa, 31 Mei 2011

perdagangan internasional


PERDAGANGAN INTERNASIONAL

A.  Pengertian, Teori, Manfaat, dan faktor Pendorong Perdagangan Internasional

*      Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

*      Teori Perdagangan Internasional
      Beberapa teori keunggulan dalam Perdagangan Internasional sebagai berikut :
      a)   Teori Keunggulan Mutlak
adalah kemampuan suatu negara untuk menghasilkan jenis barang-barang tertentu dengan biaya yang murah tertentu dengan biaya yang lebih murah daripada negara lain.
      Teori ini dipelopori oleh Adam Smith.
b)  Teori Keunggulan Komparatif
menyatakan bahwa setiap negara dapat memperoleh hasil dari perdagangan dengan mengekspor barang-barang atau jasa-jasa yang merupakan keunggulan komparatif terbesarnya dan  mengimpor barang atau jasa yang bukan merupakan keunggulan komparatifnya.

2.   Manfaat Perdagangan Internasional
      a.   Memperoleh Barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri
      b.   Menjaga stabilitas harga
      c.   Memperluas Lapangan Kerja
      d.   Mendorong Transfer Tehnologi
      e.   Memperluas Konsumsi

3.   Faktor-faktor yang mendorong Perdagangan Internasional
      Perbedaan Internasional dapat timbul karena beberapa faktor sebagai berikut :
a)      Perbedaan kepemilikan faktor produksi
b)      Perbedaan iklim, Kesuburan tanah, dan keluasaan Wilayah
c)      Perbedaan ilmu Pengetahuan dan Tehnologi
d)     Perbedaan biaya produksi Barang-barang industri
e)      Keterbatasan alat pemuas Kebutuhan (barang dan jasa)
f)       Kelebihan Hasil produksi yang terjadi masing-masing

B.  Kegiatan dan Kebijakan Perdagangan Internasional
1.   Inti kegiatan Perdagangan Internasional
inti dalam kegiatan perdagangan internasional mencakup dua macam kegiatan sebagai berikut :
a)      Kegiatan perdagangan ekspor
adalah kegiatan mengirimkan atau memperdagangkan barang atau jasa ke luar negeri dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
*      Berbagai cara atau kebijakan yang ditempuh oleh suatu negara dalam rangka mendorong kegiatan ekspor antara lain :
1)      Perbaikan atau rehabilitasi kapasitas produksi, khususnya komoditi ekspor.
2)      DIversifikasi dalam komposisi ekspor
3)      Peningkatan mutu barang yang akan diekspor sehingga menambah nilai
4)      Perluasan daerah pemasaran di luar negeri
5)      Memperkuat lembaga-lembaga pemasaran
6)      Pengelolaan lebih lanjut serta perbaikan pola pemasaran hasil produksinya
b)      Kegiatan Perdagangan impor
adalah usaha untuk mendatangkan atau memasukan barang-barang dari luar negeri.

C.  Dampak dan Hambatan Perdagangan Internasional
*      Dampak Perdagangan Internasional
   Kegiatan Perdaganagan Internasional dapat menimbulkan dampak sebagai   berikut:
   A.  Dampak Positif, terdiri dari:
a)      Timbulnya spesialisasi atau pengkhususan dalam produksi
b)      dapat mensejahterakan masyaraakat
c)      timbulnya kerjasama internasional di bidang ekonom dan nonekonomi
d)     timbulnya rasa persahabatan antar negara
e)      adanya keuntungan yang diperoleh masing-masing pihak
f)       tersedianya alat pemuas kebutuhan secara memadai
B.  Dampak Negatif, terdiri atas :
a.       Timbulnya rasa ketergantungan dengan negara-negara lain.
b.      timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara lain
c.       perdagangan internasional dalam pelaksanaanya mengarah pada perdagangan bebas
d.      timbulnya eksploitasi sumber daya alam dan manusia
e.       timbulnya persaingan dan perpecahan antar negara
*      Hambatan dalam perdagangan Internasional
Beberapa hambatan dalam pelaksanaan perdagangan Internasional adalah sebagai berikut :
a)   Kebijakan Proteksionisme
      adalah suatu kebijakan yang diarahkan untuk melindungi produsen dalam negeri
*      Beberapa kebijakan Proteksionisme yang dilakukan pemerintah di antaranya:
                                                1)      melarang impor untuk barang-barang tertentu
                                                2)      menaikan bea masuk/ bea impor
                                                3)      menerapkan kuota
b)     Prosedur Perdagangan Internasional yang rumit dan berbelit-belit
c)      produk yang tidak memenuhi standar Mutu Internasional
d)     Adanya persaingan ketat antarnegara
e)      ketegangan di bidang Politik dan Militer
f)       Kebijakan Perdagangan Internasional
adalah tindakan dan peraturan yang  dikeluarkan pemerintah untuk memperngaruhi struktur, komposisi, dan arah perdagangan internasional. 
D.  KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL



1.   Pengertian Kebijakan Pedagangan Internasional

adalah tindakan dan peraturan yang  dikeluarkan pemerintah untuk memperngaruhi struktur, komposisi, dan arah perdagangan internasional
*      Macam- macam Kebijakan Perdagangan Internasional terdiri atas :
a)      Kebijakan Perdagangan Bebas
adalah kebijakan perdagangan yang menginginkan adanya kebebasan dalam perdagangan, sehingga tidak ada rintangan yang menghalangi arus produk dari dan  ke luar negeri.
*      Manfaat dari perdagangan Bebas menurut Teori Klasik adalah sebagai berikut :
a)      Dapat mendorong persaingan antar pengusaha, sehingga nantinya akan
b)      Mendorong terjadinya efisiensi biaya (cost) sehingga mampu menghasilkan produk dengan harga yang mampu bersaing.
c)      Meningkatkan mobilitas modal, tenaga ahli dan investasi (faktor produksi) ke berbagai negara sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
d)     Meningkatkan perolehan laba sehingga memungkinkan para pengusaha berinvestasi lebih luas
e)      Konsumen dapat lebih bebas dalam menentukan variasi dan pilihan produk yang diinginkan.
b)     Kebijakan Perdagangan Proteksionis
*      Pengertian Perdagangan Proteksionis
adalah kebijakan / aturan perdagangan yang berfungsi melindungi produk-produk dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk asing dengan melakukan cara membuat berbagai rintangan dan hambatan arus produksi dalam dan ke luar negeri.
*      Alasan dilakukan Kebijakan Proteksionis
      Berbagai alasan negara menganut kebijakan proteksionis adalah sebagai berikut :
                                    1)      Hanya negara maju saja yang dapat diuntungkan, karena memiliki modal dan tehnologi tinggi. Selain itu harga jual produk dari negara-negara maju dinilai terlalu tinggi disbanding dengah harga bahan baku yang dihasilkan oleh negara-negara berkembang.
                                    2)      Untuk melindungi industri dalam negeri yang baru tumbuh
                                    3)      Untuk membuka lapangan kerja. Untuk membuat proteksi maka industri dalam negeri dapat tetap hidup dan dengan demikian akan mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
                                    4)      Untuk menyehatkan neraca pembayaran.
                                    5)      Untuk meningkatkan penerimaan negara



*      Macam-macam kebijakan Perdagangan Protesionis
Macam-macam kebijakan perdagangan Internasional sebagai berikut :
A)  Kuota yaitu pembatasan jumlah barang yang dapat diimpor oleh suatu negara dari  semua atau beberapa negara tertentu dalam jangka waktu tertentu.
            Beberapa macama kebijakan kuota antara lain :
a.       Absolute Quota
Absolute Quota mengijinkan pemasukan komoditas tertentu dalam jumlah yang ditetapkan selama jangka waktu tertentu.
b.      Tariff Rate Quota
Tariff Rate Quota mengijinkan pemasukan barang dalam jumlah tertentu ke suatu negara dengan tarif yang diturunkan selama jangkan waktu tertentu.
B.     Subsidi
adalah kebijakan denga cara memberikan tunjangan kepada perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang untuk memperoleh ekspor, sehingga harga barang tersebut bisa bersaing dengan barang luar negeri.

C.     Kebijakan Tarif
      adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah melalui penetapan biaya masuk yang
adalah kebijakan dengan tarif/bea impor yang tinggi terhadap barang yang datang dari luar negeri sehingga harga barang impor akan menjadi lebih mahal.
            2)      Tarif ekspor
adalah kebijakan dengan mengenakan tarif atau bea terhadap barang yang diekspor dengan nilai yang nilai rendah dengn tujuan untuk merangsang kegiatan ekspor.
            3)      Premi
adalah kebijakan berupa pemberian hadiah atau penghargaan kepada perusahaan yang mampu memproduksi barang dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi.
            4)      Diskriminasi harga
adalah kebijakan penetapan harga produk secara berlainan dengan negara tertentu, yang dilakukan dalam rangka perang tarif agar negara tertentu yang dijadikan target maupun mau menurunkan harga.
            5)      Larangan Ekspor
adalah kebijakan larangan untuk mengekspor  jenis barang-barang tertentu dilakukan dengan mempertimbangan ekonomi, politik, dan social budaya dalam negeri.
            6)      Larangan Impor
adalah kebijakan melarang impor untuk barang-barang tertentu dilakukan dengan alasan untuk melindungi produk-produk dalam negeri atau dengan alasan untuk menghemat devisa
            7)      Dumping
adalah kebijakan menjual barang barang ke luar negeri dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga penjualan di dalam negeri.








*      Pengaruh Kebijakan Dumping Terhadap Pasar Dalam dan Luar Negeri
                                               
    
   pasar dalam negeri
pasar Luar Negeri


 

P1                                                                                                 P




 

                                                                                                                                                                MC
                                                                                                                                                   







 

0                               Q1              D1                      0              Q1          MR                                  D
                       
Gambar kurva pengaruh kebijakan dumping
Keterangan :
1.      Pasar luar negeri bersifat elastis, ditunjukan dengan kurva D1  dan MarginalRevenue    (MR)
2.      Pasar dalam negeri bersifat inelastis, ditujukan dengan kurva permintaan D dan MR
3.      Perusahaan akan memperoleh keuntungan maksimal saat posisi MR = MC

*      TUJUAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari kebijakan perdagangan Internasional sebagai berikut :
                        1)      Melindungi kepentingan ekonomi nasional dari kemungkinan pengaruh negatif negara lain
                        2)      Melindungi kepentingan industri dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat ataupun dari kondisi yang kurang menguntungkan
                        3)      Melindungi lapangan kerja agar bisa tetap tersedia
                        4)      Menjaga keseimbangan dan stabilitas neraca pembayaran internasional
                        5)      Mampu mendorong laju ekspor
                        6)      Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil
                        7)      Menjaga stabilitas nilai tukar atau kurs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar